Dua minggu yang lalu aku mendapat informasi lomba menulis buku pengayaan yang diselenggarakan oleh Pusbuk Depdiknas. Duh, alangkah senang karena ada kesempatan nulis sebuah buku. Aku baca juknis lomba. Wow, minimal 60 halaman kwarto. Aku berpikir, bisa nggak...bisa nggak nyampe 60 halaman.

Bahan dan ide tulisen sih memang ada. Tetapi kayaknya nggak nyampe 60 halaman deh. Seminggu aku tak berbuat apapun untuk menjemput impian itu. Laptop aku buka. niatnya mo mulai nulis, but begitu ingat harus nyampe 60 halaman, bukannya microsoft word yang aku buka melainkan game-game dalam laptop. Begitu terus setiap hari. Hasrat hati ingin nulis tetapi apa daya teringat 60 halaman.

Stop. Jika aku hanya berpikir dan berpikir, satu huruf pun tak akan aku catatkan dalam lembaran kertas. Dah, aku niatkan saja menulis. Persetan dengan syarat jumlah halaman. Bagiku kini menulis adalah menulis. Satu jam aku menulis, berhenti 30 menit kemudian kulanjutkan kembali. Lelah istirahat sebentar, mulai menulis sesudahnya. capek rebahan dulu, reda lalu lanjutkan menulis. Bosan, pergi keluar bermain badminton bersama teman-teman satu er-te, puas mandi lalu menulis lagi. Pokoknya menulis terus dan terus.....

Wow, dalam waktu 3 hari saja ku kaget setengah hidup. Halaman yang aku ketikkan ternyata lebih dari 60. 72 halaman belum dengan gambarnya. Kendor semangat katrena udah nyamnpe target? Ya, aku akui aku gampang puas dengan 72 halaman,. segera kutepis jauh-jauh pikiran tersebut. Ku gali lagi dan lagi. Terus menerus lebih dalam, dalam lagi, berhenti sebentar, kulanjutkan kembali terus...terus...terus....terusss.......Ah. Akhirnya puas kudapatkan. Akhirnya ku kejar target 60 halaman dalam waktu 3 hari saja. Kesimpulanku, janganlah pernah ragu sebelum memulai. Ngalir ajalah.....